Hadiah Istimewa.

Assalamualaikum.

Semester baru kembali lagi, 

Dan, aku masih lagi di sini,

Menjalani hari-hari yang sukar lagi berduri,

Tapi, hidupku tida lagi sunyi,

Kerana, ditemani mereka yang selalu 'happy'.

Ya Allah, kadangkala hati ini tersentuh jua,

Dengan pemberian yang amat bernilai harganya,

Pemberian yang bagiku sukar untuk cari pengganti,

Alhamdulillah, syukur,

Allah mendengar segala permintaanku yang ku idamkan buat selama-lamanya.

Wahai teman selamanya,

Bangga dan gembira,

Bukannya dipermainkan cinta kita,

Kerna, hakikat kegembiraan itu, hanya kita jua yang rasa.

Alhamdulillah, ya Allah.

Ingin sekali ku katakan, 

Ingin sekali ku laungkan, 

Hati yang dulu sunyi, kini sudah punyai pengganti, 

Kemana pergi, suasana yang ceria akan kupastikan, 

Agar setiap langkah yang dilalui, mempunyai seribu satu pengertian,

Pengertian yang bermakna bukan lagi mainan dalam kehidupan.

* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * 

ツ Teman, ku titipkan doa kebahagiaan dalam setiap hembusan nafasmu, agar Allah sentiasa menjaga setiap langkah dalam kehidupanmu.


ツ Teman, ingin aku berpesan, berbudilah pada mereka yang memerlukan, berbaktilah pada mereka yang dalam kesempitan, kerna kadangkala mereka jua bisa menjadi peneman kita suatu masa hadapan.


ツ Teman, bukan mudah untuk menjadi yang terbaik, andai kau sulamkan hati budimu dengan seurat benang emas sekalipun, percayalah.... masih belum pasti hati itu kan juga mewangi seperti kasturi, jika tiada langkah untuk kau terus mewarisi iman sejak temurun lagi.

* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * 

Aku menulis, aku mencoret semata-mata ingin ku bicarakan, yang diri ini sayang padamu yang teman-temanku. Doaku untuk kalian, semoga Allah memberkati kehidupan yang kalian corakkan dengan lukisan yang bisa buat orang lain mengukir senyuman. Pada angin ku berpesan, pada bulan yang menyaksikan, sesungguhnya kalianlah, ' hadiah' paling bermakna dalam hidupku.

CREDITS.